Kadisdik Jabar: Penting Rencanakan Anggaran Secara Berurutan.

Bandung SRI-Media.com,– Berbicara tentang perencanaan maka bercerita tentang urutan dan pikiran, semua harus berurutan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi dalam acara Bimbingan Teknis Aplikasi “Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) SMA, SMK, dan SLB Negeri Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat” di Grand Hotel Preanger, Jln. Asia Afrika No. 81, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

“Kita harus mampu merencanakan segala sesuatu secara berurutan. Apalagi dalam masalah anggaran, tidak boleh asal-asalan,” tegas Kadisdik Kadisdik pun menganalogikan perencanaan ini dengan nama permen yang disajikan dalam acara tersebut, “Mentos”. Dimana huruf pertama diawali dengan huruf M, kemudian dilanjutkan dengan huruf lainnya sehingga menjadi sebuah kata Mentos. “Jika ada huruf yang tertinggal, tidak akan terbentuk kata yang dimaksud (Mentos). Jadi, sebuah perencanaan itu harus berurutan,” jelas Kadisdik. Oleh karena itu, menurut Kadisdik, betapa penting urutan dalam sebuah perencanaan. Untuk itu, saat ini Disdik Jabar tengah menyosialisasikan aplikasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

Tahun depan, Kadisdik mengungkapkan, akan dikeluarkan kebijakan desentralisasi anggaran kepada 13 kantor cabang dinas pendidikan. Kadisdik berharap, ke depan, kantor cabang dinas sudah mempunyai kantor sendiri. “Salah satu desentralisasi anggaran ini, tujuannya untuk membangun kantor di tiap cabang dinas,” ujarnya.

Menyambut Hari Guru yang jatuh pada 25 November, Kadisdik berencana me-launching perumahan khusus bagi penyelenggara pendidikan di 13 kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat. “Ini spesial untuk menyambut Hari Guru. Namun, tentu dengan beberapa syarat,” ungkap Kadisdik.

Kadisdik pun berpesan, keluarga besar Dinas Pendidikan Jabar agar senantiasa menjaga kekompakan. “Permintaan saya hanya dua. Satu kompak, yang kedua jalin persahabatan dan jaga loyalitas,” pesan Kadisdik.

Sementara itu, Sekdisdik Jabar, Wahyu Mijaya memaparkan beberapa hal terkait kebijakan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Di antaranya, Disdik Jabar mempunyai program unggulan, yakni Guru Juara, Sekolah Juara, SMK Juara, dan lainnya. Hal ini diterjemahkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

“Bapak/Ibu punya rencana kerja menengah, tahunan, dan anggaran. Dalam rencana anggaran, jangan sampai tidak terkoneksi dengan renstra dinas pendidikan,” imbaunya.

Selain itu, Sekdisdik pun mengingatkan pentingnya cara berkomunikasi, baik berkomunikasi dengan siswa, masyarakat maupun berbagai stakeholder lain. “Disdik Jabar mempunyai akun media sosial (medsos) dan Youtube. Untuk itu, saya mengimbau seluruh tenaga pendidikan untuk mem-follow (mengikuti) medsos Disdik Jabar. Karena, berbagai informasi kita sampaikan di situ,” ungkapnya.

Sekdisdik pun berpesan kepada seluruh penyelenggara pendidikan untuk memperbaiki hal-hal yang yang masih belum baik dan lebih mengoptimalkan yang sudah baik. **(bur*).

 

Tinggalkan Balasan