KARENA JALAN GUNUNGHALU-BUNIJAYA YANG MASIH SEMPIT , SEBUAH TRUCK HARUS “RELA” BERGULING KE SAWAH

Bandung Barat-SRI-medianews.com. —- Akibat jalanan yang sempit, sebuah mobil truk box dengan nomor polisi D 8371 ZA , harus rela berjalan di pamatang sawah sebelum akhirnya terguling kesawah tersebut.

Kejadian naas itu terjadi di ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Gununghalu dan Bunijaya , di Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat. Kamis,3/8/2023.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian mobil terguling tersebut berawal dari dua kendaraan truk diesel yang melintas di area itu secara bersamaan dan berpapasan.

Setelah diatur sedemikian rupa , supaya kedua kendaraan tersebut bisa saling lewat , namun karena jalan di area itu sangat sempit , akhirnya salah satu kendaraan harus mengambil jurus berguling ke sawah.

Peristiwa sekaligus pemandangan seperti itu kerap terjadi , bukan hanya di area tersebut , namun di sepanjang ruas jalan Gununghalu -Bunijaya sepanjang 7 KM , penyebabnya karena kondisi lebar jalan yang masih sempit , belum memenuh standar kelayakan untuk sebuah sarana infrastruktur jalan dengan kelasifikasi jalan kabupaten , belum lagi sepanjang jalan itu , terdapat banyak jurang , tebing-tebing dan area persawahan.

Menurut tokoh masyarakat di sana , kepada wartawan SRI-medianews.com. membenarkan bahwa peristiwa mobil terguling, kendaraan saling senggol ,atau tanah longsor , sudah menjadi hal lumrah terjadi di sepanjang ruas jalan ini , katanya.

Menurut Tokoh Masyarakat yang tidak mau identitasnya diketahui itu , menjelaskan :
“Ruas Jalan Gununghalu – Bunijaya ini , sepanjang 7 KM , adalah satu-satunya ruas jalan diwilayah selatan KBB yang pada saat gencar-gencarnya pembangunan jalan wilayah selatan , dari selatcau Batujajar sampai Cisokan-Cilangari (perbatasan Cianjur) , dengan dana pinjaman dari SMI , tanpa ada penjelasan pada masyarakat , ruas jalan ini tidak tersentuh sama sekali , dilewati begitu saja , padahal urgensitasnya justeru melebihi ruas-ruas jalan yang lain, katanya.

“Satu hal lagi , perlu di ketahui , Bapak Bupati waktu itu (Aa Umbara Sutisna) justeru membicarakan mengenai rencana pembangunan jalan wilayah selatan , justeru di tempat ini (di Gununghalu-red) di depan semua masyarakat Gununghalu , “teu nginjem ceuli , teu nginjeum panon” , saya juga sebagai saksinya” lanjut bapak ini.

“Belum lagi, kang…sepanjang ruas jalan Gununghalu -Bunijaya ini , kalau malam gelap gulita , belum banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) , kecuali lampu-lampu di depan rumah penduduk”

“….. klop lah , sudah!! jalan sempit , kiri kanan tebing dan jurang , gelap lagi…”
***(GUS).

Tinggalkan Balasan