Subang SRI-media com.Insiden Kecelakaan maut terjadi kembali di ruas Kilometer (Km) 111 A , KM 117A Tol Cipali, tepatnya di wilayah kampung Cilameri, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu sore. Dalam Insiden tersebut melibatkan minibus dan bus AKAP, yang diduga sebagai penyebabnya yaitu Bus AKAP telah melanggar peraturan lalu lintas.
Berdasarkan dari informasi yang telah terhimpun di lokasi kejadian. Terkait kronologi terjadinya kecelakaan maut tersebut dan mengakibatkan dua penumpang tewas serta yang empat lainnya dalam keadaan luka-luka.
Sebelum terjadinya Insiden kecelakaan maut terjadi, ada mobil minibus dan bus Primajasa nopol B 7752 FGA yang sedang melaju dari arah Jakarta ke arah Palimanan, Cirebon. Kedua kendaraan yang melaju di jalan tol dengan kontur lurus serta melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
Ketika di Km 111 A, Bus Primajasa yang bernomor polisi B 7752 FGA, diduga telah melanggar aturan di jalan tol berhenti di bahu jalan untuk menurunkan atau menaikan penumpang di area Kampung Cilameri, Desa Cisaga, Kecamatan Pagaden, Subang.
Disebabkan Bus berhenti mendadak di bahu jalan tersebut, dari belakang ada mobil minibus yang melaju dengan kencang dan supir mini Bus hilang kontrol sehingga tidak bisa menghindar. Maka Minibus menabrak bagian belakang Bus Primajasa yang berhenti di bahu jalan Tol.
Akibatn dari menabrak Bus yang tengah berhenti di bahu jalan tol tersebut. Dua penumpang mobil minibus tewas di tempat kejadian dan empat penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kedua korban yang meninggal adalah Isti Setyawati(40), warga Cikarang Utara, Bekasi dan Sutarsih (45) warga Telukjambe Timur, Karawang. Korban meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, langsung dievakuasi ke RSUD Subang.
Ke dua korban yang meninggal dibawa ke ruang jenazah dan korban yang luka-luka dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Subang. Namun ke dua dari ke empat korban luka adalah anak-anak yang masih berusia Empat tahunan.
Ayep Miptahudin Kepala ruang jenazah RSUD Subang menjelaskan dari kedua korban yang meninggal dunia mengalami patah tulang leher, tangan, dan kaki. Darah segar yang keluar dari mulut, hidung, dan telinga. Akibat dari benturan yang sangat keras.
“Ketika tiba di RSUD, kedua korban sudah meninggal akibat bagian leher patah, serta mengeluarkan darah dari mulut, hidung, dan telinga. Kaki dan tangan juga patah. Kedua korban diduga mengalami benturan yang sangat keras, ketika dalam insiden tabrakan antara minibus dan Bus Primajasa.” Ujar Kepala Ruang Jenazah RSUD Subang. (23/1/2022).
Sementara itu, kedua kendaraan dievakuasi ke pos derek Tol Cipali. Kasus kecelakaan maut ini
Ke dua kendaraan dievakuasi ke pos derek Tol Cipali oleh petugas kepolisian, Kasus kecelakaan maut ini ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Subang. Namun pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait kasus kecelakaan maut tersebut saat dikonfirmasi oleh beberapa awak Media.**Ben