Cianjur SRI-media com.Demi mengembangkan budaya seni sunda di bidang ketangkasan pencak silat, masarakat Desa ciandam kecamatan mande kabupaten cianjur, minggu 06/02/2022, lakukan latihan ketangkasan yang di ikuti para muda mudi warga Desa ciandam kecamatan mande cianjur.
Untuk menjaga dan melestarikan budaya seni sunda sebagai warisan leluhur, warga di Desa ciandam mendirikan perguruan pencak silat dengan nama Giri Putra sinar, yang di pimpin bapak oyan dan bapa mansur, dengan bertujuan membina para putra putri khususnya di Desa ciandam agar menjadi anak anak yang berbakat.
Cianjur adalah wilayah kabupaten yang administratif termasuk dalam wilayah Jawa Barat tepatnya di wilayah cikalong, ada sebuah ilmu bela diri yang di sebut pencak silat cikalong, bahkan pencak silat itu sangat erat kaitanya dengan nama Jayabrata yang di kenal haji ibrahim, ia adalah orang pertama kali pendiri pencak silat di wilayah cikalong hingga mande.
Konon pada jaman haji ibrahim pencak silat sangat di gemari oleh para pembesar cianjur, bahkan di wajibkan tempo dulu masarkat bisa belajar bela diri (pencak silat), ketika itu lebih banyak belajar ilmu bela diri Cimandean, karena Abah kahir sebagai guru pencak silat cimandean bisa mengalahkan Raden haji ibrahim.
Dimasa sekarang, ketekunan dan kekompakan masarakat Desa ciandam khususnya putra putri warga ciandam, sangat berantusias dengan ketekunanya dalam mengembangkan ilmu bela diri pencak silat, di sisi lain bahwa pencak silat merupakn ilmu untuk menjaga diri, karena silat merupakan pengantar saja akan tetapi langsung berisi, karena sifat pencak silat ini kokoh dalam berdiri, tangkas dalam mengelak.
Bahkan oyan selaku sesepuh perguruan menjelaskan, bahwa setiap tekanan yang terasa oleh pesilat harus secepatnya di netralisir, biasanya secara reflek karena sudah menguasai rasa sebagai pesilat, maka ada tiga hal yang perlu di hapalkan pesilat diantaranya : posisi, waktu, alat, jangkawan serta sasaran harus benar dan tepat,” pungkasnya.** Ben /C2R