Miris, Satu Rumah Dua Keluarga Di Cianjur Didera Sakit Kronis.

Cianjur – SRI-Media.com,– Tragis, kehidupan dua keluarga dalam satu rumah harus menjalani kemiskinan serta diterpa penyakit yang merupakan bagian dari skenario Tuhan kepada hamba-Nya.

Dua Kepala Keluarga tersebut yakni, Kakek Dana (68) dan Keluarga Yayat Supriatna (57), yang hidupnya satu rumah di Kmp. Parung Bitung, RT 03 /03, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

 

Selain ekonominya kurang beruntung juga keduanya sudah lama menderita sakit yang sudah Kronis, isi perutnya kosong yakni Koch Pulmonum (KP) yaitu penyakit infeksi TBC atau tuberkulosis paru sehingga hanya bisa pasrah tidur berbaring diatas kasur yang sudah kusam. Tidak hanya itu, mereka juga didera terlilit utang pada Bank Emok.

Istri Yayat Supriatna yang menderita sakit KP, Islam (30) menjelaskan, dirinya mengaku masih satu rumah dengan ayah dan ibu, jadi satu rumah dihuni dua keluarga.

Namun sang ayah, Kakek Dana telah lama menderita sakit KP yang sudah Kronis sudah tak bisa makan nasi, kecuali hanya makan tahu dan minum air, hingga isi perutnya terlihat kosong.

Tidak cukup sampai disitu, 8 bulan yang lalu, ujar Islam. suaminya, Yayat Supriatna menderita sakit KP juga hingga kronis, jadi di dalam satu atap rumah dua Kepala Keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga menderita sakit yang sudah Kronis.

“Bukannya tidak mau berobat ke rumah sakit, tapi siapa yang harus menunggu ketika dirawat di rumah sakit, sedangkan tiap hari harus mencari uang untuk bayar utang pada Bank Emok, bekas sehari-hari membiayai dua keluarga.Bila ingin dibawa ke RSUD Cianjur mungkin nanti saja, karena ia akan berembug dulu dengan keluarga dan saudaranya,” Ucap Islam, Jumat (22/01/2021).

Sementara itu, salah seorang ahli medis yang bekerja di salah satu Rumah sakit di Cianjur, Nurhajah menambahkan, pihaknya telah memeriksa kedua orang yang menderita sakit yang sudah kronis, Kakek dana dan Yayat di rumahnya.

“Khususnya, Kakek Dana yang tubuhnya sudah kronis, karena tidak makan apapun kecuali tahu. Kekurangan asupan makanan, cairan elektrolit, gizi, protein, hingga terjadi dehidrasi, perutnya kosong memprihatinkan. Hal itu, keduanya perlu dirawat di rumah sakit,” Ucapnya.

Dilain pihak, Kepala Desa Kertamukti, Cepi Agustina menjelaskan bahwa sebelumnya beberapa bulan yang lalu pihaknya pernah menjenguk memastikan keadaan Kakek Dana.

“Dikira dulu itu langsung membaik. Namun, setelah diberitahu pihak awak media, ternyata mereka belum sembuh malahan semakin kronis. Oleh karena itu, kita akan langsung membawanya ke RSUD Cianjur guna pengobatan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga akan melakukan dulu musyawarah dengan pihak saudaranya,” Pungka, Cepi.**(Cr*).

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan