Bandung Barat, sri-media.com– Bertempat di Gedung BBPMP Jalan Raya Cimareme Batujajar, Minggu (15/12) KONI KBB menggelar Rapat Kerja (raker), dengan temanya ” Membangun Sinergi Menuju Kejayaan Olah Raga Bandung Barat “, KONI KBB menegaskan komitmenya untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan target yang telah dicanangkan.
Raker tersebut turut dihadiri oleh Ketua Harian KONI Jabar Brigjen Arief Prayitno, kadispora KBB Imam Santosa, Ketua Komisi 4 DPRD, Ketua Umum KONI KBB Agus Mulya Sutanto beserta jajaran para pengurusnya, sejumlah ketua dan pengurus cabang olahraga (cabot), peninjau serta tamu undangan lainnya. ,
Agus Mulya Sutanto, selaku ketua KONI KBB,, mengatakan keberhasilan ini menjadi modal penting bagi Kabupaten Bandung Barat dalam meningkatkan peringkat pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar 2026. “Kami menargetkan masuk enam besar di Porprov Jabar 2026 dari posisi sembilan besar pada 2022. Tentu saja, target ini tidak terlepas dari dukungan anggaran Pemkab Bandung Barat,” jelas Agus.
Namun, Agus menekankan perlunya sokongan dana yang cukup dari pemerintah daerah dan legislatif agar target tersebut tercapai. “Tanpa dukungan Pemda dan dewan, perjalanan kami akan terseok-seok. Oleh karena itu, sinergi menjadi kunci utama menuju kejayaan olahraga Bandung Barat,” tambahnya.
Pada pengajuan anggara kali ini atau anggaran tahun 2025, KONI KBB telah mengajukan anggarannya sebesar Rp25 miliar, tetapi setelah berkoordinasi dengan pihak eksekutif, angka tersebut disepakati menjadi sekitar Rp15 miliar. Dana itu akan digunakan untuk kebutuhan peralatan, program try out dan try in, Babak Kualifikasi (BK), serta tunjangan prestasi atlet. Harapanya “Mudah-mudahan, anggaran ini bisa segera disahkan oleh DPRD. Kami akan memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin untuk mendukung atlet,” harap Agus.
Ketua Komisi 4 DPRD KBB, Nurjulaeha, dalam sambutannya dirinya merasa puas dengan raihan prestasi yang telah dicapai oleh KONI KBB dibawah kepemimpinan Ketua umum Agus Mulya Sutanto, bahkan dengan tegas pentingnya mempertahankan atlet-atlet berprestasi agar tidak pindah ke daerah lain. Dirinya pun berjanji untuk memperjuangkan anggaran yang memadai untuk mendukung program KONI KBB. Selain itu Ia pesan “kami sekali lagi tidak ingin mendengar ada atlet berprestasi yang pindah ke luar daerah,” tegas Nurjulaeha.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menegaskan komitmennya untuk memberikan bonus kepada para atlet, pelatih, dan mekanik yang berhasil mengharumkan nama daerah di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 Tahun 2024. Bonus tersebut direncanakan cair pada triwulan pertama tahun anggaran 2025, sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Dimana pada PON ke-21, atlet Bandung Barat menunjukkan performa luar biasa dengan menyumbang 41 medali emas, 23 perak, dan 21 perunggu bagi Kontingen Jawa Barat. Berkat kontribusi tersebut, Jawa Barat berhasil mempertahankan gelar juara umum dengan total 195 medali emas, 163 perak, dan 182 perunggu.
Pemkab Bandung Barat pun menjanjikan bonus bagi para atlet berprestasi, “Insha Allah, sesuai janji kami, bonus akan diberikan pada triwulan pertama 2025. Ini adalah bentuk apresiasi Pemkab Bandung Barat terhadap capaian luar biasa para atlet,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga KBB, Imam Santoso, sekaligus membuka Rapat Kerja (Raker) KONI KBB.
Workshop Bagi Pelatih
Sementara itu, menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Porprov XV tahun 2026, sehari sebelumnya (Sabtu, 14/12/2024) di tempat yang sama, KONI KBB juga telah melaksanakan Workshop Perencanaan Penyusunan Program Latihan Fisik bagi para pelatih.
Workshop yang dilaksanakan sehari penuh itu diikuti oleh sekitar 150 pelatih dari 70 Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di KONI Kabupaten Bandung Barat. Bertindak sebagai narasumber Pakar Olahraga yang juga Guru Besar FPOK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Bidang Ilmu Kondisi Fisik Olahraga Prof. Dr. H. Dikdik Zafar Sidik.
(abuds/01-red)