Pengemudi Ojeg Pangkalan dan Angkot Inginkan Ada Regulasi Travel Mobil

Bandung Barat SRI- Media Com.Para pengemudi ojeg mengeluhkan maraknya mobil travel yang mengangkut penumpang antar kota sampai ke pelosok kampung-kampung di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Hal tersebut disampaikan secara langsung para pengemudi ojeg beberapa pangkalan yang ada di kecamatan Cipongkor di kediaman anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Edi Rusyandi, beberapa waktu lalu. Perwakilan pengemudi ojek, Yaya menyampaikan dengan maraknya travel tersebut, penghasilan mereka semakin turun drastis.

“Sudahmah semakin jarang penumpangnya, mobil travel langsung mengantarkan penumpang langsung ke rumah penumpang” kata Yaya.

Pada saat lebaran kemarin, kata Yaya, biasanya h-7 lebaran adalah masa marema, laris manis mengangkut penumpang yg pulang mudik. Namun utk sekarang tidak.

“Hayang menang 40 rebu ge menang kokosodan”, kata mang Yaya.
” Abdi mah jang dewan paling 70 rebu, etateh acan bensin jeung setoran ka dunungan. Nu aya nombokan, Keur udud ge geus untung”, timpal mang dayep huis, pengemudi angkot cililin- baranang siang.

Akibat keberadaan travel ini, pendapatan mereka menurun sampai 80%.
Berdasarkan keterangan dari mereka, terdapat ratusan mobil travel yang beroperasi di beberapa kecamatan wilayah selatan bandung barat. Dengan menggunakan travel para penumpang memang lebih praktis, berangkat dan ke tujuan diantar jemput langsung. Tidak perlu “turun unggah”.
Para pengemudi ojeg ini mengharapkan adanya penertiban keberadaan mobil travel menyangkut legalitas trayek dan pengaturan titik pemberhentian. Sehingga mereka tdk terlalu dirugikan.

Menanggapi persoalan tersebut, Edi Rusyandi berharap ada perhatian dari stakeholder terkait yakni dinas perhubungan Kabupaten Bandung Barat yang menangani urusan transfortasi darat. Ujar nya,,

“Seyogianya ini menjadi perhatian kita bersama utk dicari solusinya, ada ratusan bahkan mungkin ribuan pengemudi ojeg dan angkot yang terdampak persoalan ini”

“Angkutan travel juga usaha, pengemudi ojeg dan angkot juga sama usaha. Jalan tengahnya mungkin agar angkutan travel ini cukup sampai pangkalan saja. Supaya masing-masing kebagian”. Red/ Du2nk

Tinggalkan Balasan