Garut asri-amedia.com,–Pos dan Giro Cabang Kabupaten Garut menggelar konferensi Pers Senin (11/1/2021) dengan melibatkan beberapa media dan jajaran terkait, di ruang kantor pos.
Konferensi tersebut merupakan langkah verifikasi serta klarifikasi, agar substansi jelas, terutama mengenai berkurangnya angka Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun 2021 di Kabupaten Garut, Juga sekaligus membahas terkait banyaknya informasi kesimpang-siuran penyelenggaraan Bansos Dari Kemensos yang pada realitas nya bantuan tersebut akan dilakukan dalam empat tahap pencairan dengan jumlah Rp 300.000.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Pos dan Giro Cabang Kabupaten Garut, Andriyanto. saat jumpa pers.
Menjawab pertanyaan rekan media bahwa faktanya sering ditemukan ketidak sesuaian dan perjokian, Andriyanto,yang baru 45 hari menjabat itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindak tegas oknum petugasnya yang kedapatan bekerja tidak sesuai ketentuan, bahkan bisa dengan sanksi pemecatan.
Saat disinggung wartawan mengenai masalah penurunan jumlah KPM pada tahun 2021, ia mengatakan, hal tersebut bukan kewenangannya melainkan kewenangan kemensos.
“Itu ada di kementerian sosial, Kami hanya menjadi pelaksana pencairan.
Mengingat luasnya wilayah yang kami garap, saya, harapkan dukungan dan peran media dalam pemberitaan yang berimbang juga sebagai kontrol kinerja kami dilapangan,” pungkasnya.**(Heri A*).