KBB |SRI-Media.com,– Allah Subhanahu Wata’ala telah mangabadikan ritual Milah Ibrahim melalui Al-Qur’an sebagai syari’at yang diwajibkan bagi umat Islam untuk menjalankannya yakni tatkala dia melalui mimpi di perintahkan untuk menyembelih putranya Nabi Ismail. Sebagai manifestasi ketakwaannya, kemudian Nabi Ibrahim melaksanakannya dan Allah Ta’ala merubah Nabi Ismail menjadi seekor Gibas (Kambing).
Pada Perayaan Idul Adha 1442 H, seluruh dunia melaksanakannya, tak terkecuali Yayasan Syifaul Qalbi. Melibatkan beberapa petugas yayasan diadakan pemotongan hewan kurban yang rencananya akan dibagikan kepada kaum dhuafa dan warga lainnya.
Yayasan syifaul qolbi dipimpin, KH Asep Badru Jaman berlokasi di, RW 03, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Bandung barat.
Bertempat di halaman Yayasan Syifaul Qalbi kegiatan potong hewan berlangsung lancar. Dalam pelaksanaannya terpantau petugas sibuk mengamankan hewan yang akan dipotong.
Dalam keterangannya Pimpinan Yayasan, KH Asep menuturkan meskipun ditengah pandemi covid-19 tidak menyurutkan umat Islam dalam melaksanakan syi’arnya dengan tetap melakukan kurban, karena menurut dia aqidah umat Islam tidak akan tergoyahkan dengan apapun alasannya.
“Alhamdulillah, kurban tetap kita laksanakan yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Untuk jumlah hewan yang akan dipotong, imbuh KH Asep sebanyak 19 dengan klasifikasi 18 kambing dan 1 seekor sapi.
“Kita bagikan dagingnya kepada orang yang tidak mampu dan warga di wilayah sekitar. Semoga, daging ini bisa memberi manfaat ditengah menurunnya perekonomian dimasa PPKM Darurat,” pungkasnya. **(Eker/Ysf*).