Bandung SRI-Media.com,– Sebagai salah satu upaya mengevaluasi dan menyeleksi calon atlet yang siap berprestasi, PPS Gagak Lawung melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat bagi anggotanya dari 2 unit latihan yang berbeda. Acara yang diselenggarakan di Komplek Situs Curug Dago pada hari Minggu (22/11/2020) tersebut diikuti oleh 76 orang peserta dari unit latihan Rancamanyar (Gagak Lawung Makuta Wangsa) dan unit Curug Dago (Gagak Lawung Budi Asih).
Dalam sambutannya, Moch.Noor Daswan Muda,S.Pd.I,MM atas nama Pengurus Besar Perguruan Pencak Silat Gagak Lawung memberikan motivasi kepada seluruh peserta. “Pencak Silat sebagai seni budaya beladiri asli bangsa Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO, lahir dari akar budaya luhur bangsa kita. Sangat naif andaikan orang Indonesia tidak bisa pencak silat.” Ujar Daswan.
“Kita harus berbangga hati, Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu daerah yang melahirkan berbagai aliran dan gerak jurus pencak silat dapat mendorong beladiri ini diakui dunia. Ulah ngaku urang Sunda mun teu bisa menca, jeung ulah ngaku urang Jawa Barat mun teu bisa silat. Siapa bilang berlatih pencak silat itu kampungan? Hadapkan kepada saya, andai ada yang merendahkan pencak silat.” Sambungnya.
“Fakta yang tidak terbantahkan tentang silat, adalah tatkala Chanifan sang juara tanding silat peraih medali emas Asian Games tahun 2018 mampu mempersatukan 2 tokoh nasional yang sedang berkompetisi meraih kursi RI 1 (Jokowi dan Prabowo) setelah dia dinyatakan menang dalam pertandingan silat. Artinya, silat adalah salah satu alat pemersatu bangsa.” Tegas Daswan.
Hadir dalam kesempatan itu, salah seorang pendiri PPS Gagak Lawung Bapak Riswana yang didampingi oleh pengurus PPS Gagak Lawung lainnya. Acara tersebut diakhiri dengan pengumuman lulus bagi seluruh peserta ujian kenaikan tingkat. **(eds*).