Cimahi, Sri-Media.com – Kanker serviks menjadi penyebab terbanyak kedua penyakit kanker pada wanita di Indonesia. Jumlah kasus baru kanker serviks serta kematian yang diakibatkannya terus meningkat setiap tahunnya. Di dunia, setiap 2 menit 1 wanita meninggal dunia karena kanker serviks, sementara di Indonesia setiap 1 jam 1 wanita meninggal dunia karena kanker serviks.
Padahal, kanker serviks termasuk jenis kanker yang paling bisa dicegah dan disembuhkan dibandingkan dengan semua jenis kanker lainnya, asalkan diketahui sejak stadium awal. Oleh sebab itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI secara berkelanjutan mengembangkan program deteksi dini kanker serviks ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Prodia sebagai klinik kesehatan yang berbasis wellness mengadakan seminar kesehatan “Cegah & Kenali Kanker Serviks”, demikian disampaikan oleh Kepala Cabang Cimahi Anggi Kartikawati, M.Kes saat membuka acara Seminar di Prodia Cimahi, Sabtu (25/02/2023)
Seminar yang dilaksanakan di Prodia Cabang Cimahi secara gratis tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak dan keluarga mitra Prodia Cimahi. Materi seminar disampaikan oleh dr. Yan Yan Yanuardi Rahmanita dari Laboratorium Klinik Prodia.
Seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat tentang keganasan yang terjadi pada leher rahim dan meningkatkan pengetahuan sehingga dapat melakukan upaya preventif pencegahannya, serta menurunkan angka kematian ibu karena kanker serviks, ujar Anggi.
Di akhir sambutannya, Anggi Kartikawati berharap agar peserta yang pada saat itu mengikuti seminar dapat meneruskan informasi atau melakukan sosialisasi yang sama kepada masyarakat luas, baik melalui rapat, perkumpulan atau arisan. Hal ini untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks, sehingga masyarakat dapat mencegah dan mengenal secara dini kanker serviks.
Dalam paparannya, dr. Yan Yan menyampaikan bahwa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim adalah virus yang bernama Human Papilomavirus (HPV). Digambarkan ada HPV beresiko rendah yang tidak menimbulkan resiko kanker serviks dan infeksinya bersifat sementara serta HPV resiko tinggi yang terkait erat dengan terjadinya kanker serviks akibat dari infeksi yang bersifat menetap yang dapat menyebabkan perubahan sel berkembang menjadi kanker serviks.
“Semua wanita beresiko terkena kanker serviks”, ujar dr. Yan Yan. Oleh sebab itu, setiap wanita harus mengetahui gejala-gejala dan cara mencegah terjadinya kanker serviks sejak dini. Karena, walaupun sangat berbahaya kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua jenis kanker asalkan diketahui pada stadium awal/dini.
Resiko besar mengidap kanker yang disebabkan oleh Virus HPV ini dapat terjadi pada perempuan yang menikah usia muda, berganti-ganti pasangan, mempunyai riwayat infeksi di daerah kelamin, perempuan yang melahirkan banyak anak, perempuan perokok, dan kekurangan vit. A, C dan E.
Adapun gejala kanker serviks stadium dini yaitu terasa sakit saat melakukan hubungan seks, keluar darah saat berhubungan seks, keluar darah berlebihan saat menstruasi dan keputihan yang tidak normal.
“Adapun pencegahannya ada 2 cara, yaitu Pencegahan Primer melalui edukasi menghindari faktor resiko, melakukan pola hidup sehat dan pemberian vaksinasi HPV pencegahan kanker serviks serta Pencegahan Sekunder dengan cara skrining deteksi dini kanker serviks melalui Paps Smear, Sitologi Serviks Berbasis Cairan (SSBC) atau HPV DNA”, ujar dr. Yan Yan. (Imam/SM-01)