Cianjur SRI-Media.com,– Peran kepala desa sebagai ujung tombak didalam segala hal sangatlah diperlukan demi kesejahteraan masyarakatnya sehingga berupaya mengarahkan mendorong kearah kemajuan. kampung Buniaga, RW 8, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur dapat program pengadaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
proses pembangunan sumber air itu bersumber dari dana APBN, Rp. 237.676.000, ditambah sumber dana dari APDes, Rp 35.000.000, dan swadaya masyarakat, Rp. 54.326.000, untuk membangun bak sumber air dengan ukuran, 2 x 2 m, bak Reser voir 3 x 3 m, dan tingginya disesuaikan dengan bak. Adapun lokasi dari sumber kepenampungan 1000 m.
“Walaupun waktunya ditargetkan harus selesai 120 hari. In sha Allah dimaksimalkan, dan kapasitasnya airnya untuk dua RT sesuai dengan pengajuan, didalam pelaksanaan ini selalu dikontrol oleh pihak pemdes terutama kepala Desa sering datang kelokasi dan hal pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dengan harapan kita bersama,” kata Baban Rohendi (45) Ketua (KKM ) kelompok masyarakat pamsimas.
Sementara dikonfirmasi, Kepala Desa Ciherang, Acep Haryadi (49 ) (12/4/2021) pada Media menyatakan bahwa program ini realisasi dari usulan 2019. dalam proses dilapangan, ujarnya ada kendala sedikit yakni masalah pembangunan bak yang ternyata milik warga sehingga musyawarah duduk persoalan yang akhirnya tanah tersebut dihibahkan.
” Semua karena dukungan dari warga. Tidak mungkin berhasil kalau tanpa dukungan. Saya sebagai Kades hanya memfasilitasi dan mendorong mengarahkan juga memotivasi. Kalau tentang keuangan program ini, tidak dipegang oleh pihak desa, kita hanya mengetahui saja kerena uang itu sangat sensitif,” bebernya.
Dalam hal ini, Acep bersyukur karena program Pamsimas sangat bermanfaat untuk warga masyarakat yang membutuhkannya, termasuk dikampung Buniaga dimana masih belum terpenuhi kebutuhan air bersih, tetapi dengan adanya program Pamsimas, kebutuhan air bisa tercover. Apabila ada warga ingin mengetahui tentang program pamsimas, kepala desa mempersilahkan warga untuk datang ke kantor desa yang selalu terbuka untuk warga.
“Jangan sampai berkoar diluar, kalau berkoar diluar, kesan ramai, tidak terarah tanggung jawabnya. kepada warga masyarakat setelah selesainya bangunan sumber air ini jaga dan rawat, terkhusus kepada yang menerima air bersih untuk minum,” Pungkasnya.
Dituturkan salah satu warga setempat, Jamil ( 68 ) bahwa warga sangat gembira sebab terpenuhi kebutuhan air bersihnya yang sangat penting didalam kehidupan.
“Kepada pihak pemdes, khususnya kepada Kepala desa, terimakasih sudah memperjuangkan dan memperhatikan kami. Terbukti, memiliki komitmen bertanggung jawab, setia kepada warga masyarakatnya, sesuai dengan apa yang dijanjikannya, semoga arah kedepannya lebih maju dan mandiri sukses,” ucapnya.**( Ateng* ).