Bandung Barat, sri-media.com – Beredarnya ijasah ditahan pihak sekolah di SMKS Bandung Barat dikalangan masyarakat luas khususnya para orang tua yang anak sudah lulus dari sekolah tersebut, hal ini tdk sepenuhnya benar. Menurut menurut kepala sekolahnya, yakni Apt. Inne F Laksmiwati MM, dirinya membatah keras tentang rumor yang beredar sekarang ini.
Dijelaskan kepala sekolah bahwa siswa ber inisial FNF, kenapa belum diberikan ijasahnya oleh pihak sekolah disebabkan siswa tersebut belum menandatangi ijasah serta belum melakukan cap tiga sidik jari serta tanda tangan uji sekolah kompetensi, jelas Inne.
Ketika dirinya ditemui pada Selasa (17/12) di SMKS Bandung Barat, dari beberapa pengaduan masyarakat selain ijasah ada juga pemotongan dana PIP kepada siswa penerimaan bantuan tersebut, dengan tegas dirinya mengatakan kalau masalah itu tidak benar, baik itu pemotongan bantuan siswa (PIP) maupun penahan ijasah, mengenai ijasah bukan ditahan tetapi pihak sekolah akan mengundang siswa serta orangtua untuk datang ke sekolah, apabila orang tua siswa masih mempunyai tunggakan administrasi, pihak sekolah memberikan kelonggaran atau keringanan dengan cara mencicilnya dan untuk ijasah asli bisa di pinjam dahulu, jika siswanya sudah bekerja maka tunggakan dapat diangsur, maka apabila orang tuanya datang langsung ke sekolah banyak solusinya untuk masalah ini, jelas Inne.
Adanya miss komunikasi dan informasi orang tua siswa dengan pihak sekolah menjadikan berita yang beredar di masyarakat menjadi negatif. Pihak sekolah sudah membuka pintu lebar-lebar apabila ada permasalahan dapat diselesaikan dengan secara kekeluargaan dan mengenai masalah tunggakan dapat dicicil.
Ternyaata SMKS Bandung Barat telah menciptakan siswa (alumninya-red) dimana siswa lulusannya sudah siap bekerja atau berwiraswasta dengan dibuktikan sudah banyak alumninya yang telah sukses dalam usahanya serta banyak yang sudah siap bekerja sesuai jurusannya dengan terlebih dibekali life skill (keakhilan) oleh sekolah, papar Inne,
(aang herman)