TRIANA KUSMAN , MENGANGKAT KOPI DI BANDUNG BARAT MENJADI IDENTITAS RAKYAT DAN PEREKAT KEHIDUPAN BANGSA.

Bandung Barat-SRI-medianews.com.— TRIANA KUSMAN, tak berlebihan kalau disebut satu-satunya Calon Legislatif (Caleg) di Bandung Barat yang memiliki visi,ide dan pemikiran cemerlang dalam mengangkat produk hasil pertanian rakyat yang berbasis kearifal lokal , Kopi di Badung Barat , menjadi identitas rakyat dan sekaligus menjadi perekat kehidupan bangsa.

Berangkat dari rasa kepeduliannya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat , Caleg DPRD KBB dari PDIP di dapil 5 ini membelanjakan dana pribadinya melalui kelompok-kelompok UMKM untuk membeli kopi asli dari beberapa daerah di Bandung Barat , yang terkenal sebagai penghasil kopi , seperti Gununghalu , Sindangkerta , Rongga dan Cipongkor , sementara gula aren-nya berasal dari Gununghalu dan Sindangkerta , kemudian dikemas dengan menggunakan identitas pribadinya sebelum dinikmati oleh masyarakat secara gratis.

Dilihat dari tujuan dan niatnya , langkah progressif Triana Kusman ini bukan semata-mata bentuk kampanye untuk menjaring pemilihnya di ajang kontestasi Pileg 2024 nanti , namun sebuah langkah nyata , terfakta dan terasa , bukan mengobral janji melalui jargon-jargon visi misi yang basi , dan tentunya tidak akan menurunkan gengsi apabila ditiiru Caleg-Caleg yang lain.

Hal itu seperti yang diungkapkan Triana Kusman pada SRI-media News.com. ketika berbincang sambil menikmati Kopi Triana Kusman.

“Yang saya lakukan ini , bukan semata-mata buat ajang kampanye saja , tetapi lebih dari itu , yaitu untuk mengangkat ekonomi masyarakat melalui wadah UMKM agar tercipta pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat UMKM , dengan memajukan produk unggulan , Kopi di Bandung Barat , sebagai kearifan lokal , yang nantinya akan tercapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pada umumnya”,kata Triana.

“UMKM dengan berbasis kewirausahaan adalah tulang punggung ekonomi rakyat , dan produk-produk khas lokal ,seperti Kopi asli ini , seringkali menyimpan kisah budaya , dari mulai tata cara menanam dan keterampilan mengolahnya yang unik.
Itu semua memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai jual , sehingga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang positif.
Namun, untuk mencapai skala global, agar dapat diketahui oleh publik yang lebih luas , diperlukan platform yang lebih luas pula , dan disisi itulah saya masuk , inilah dimana pemasaran melalui memperkenalkan produk , itu yang saya lakukan” lebih lanjut Triana Kusman , Caleg PDIP nomor urut 9 ini menjelaskan.

“Usaha Mikro ,Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan vital dalam melestarikan produk berbasis kearifan lokal karena dapat menjadi indentitas dan perekat bangsa. Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya dalam keanekaragaman hayati di dunia, sekaligus negara yang memiliki berbagai komiditi lokal yang dihasilkan dari kekayaan alamnya”

“Salah satu upaya dalam membuka pintu bagi produk lokal untuk menembus pasar yang lebih luas adalah dengan menggunakan strategi yang tepat , disamping mengena pada selera konsumen dan selalu tersedia ketika konsumen mencarinya , juga adanya motor penggerak agar roda usaha di UMKM terus berjalan , seperti yang saya lakukan sekarang ini” tambahnya.

“Melalui Kopi Triana Kusman Ini , tidak hanya sekedar promosi dan mangangkat produk lokal saja , Ini melibatkan kreativitas dalam menciptakan konten menarik, dikolaborasikan dengan mengembangkan layanan pada penikmat kopi yang responsif dan efektif. Dengan pola seperti ini , UMKM yang menjadi produsen kopi , tidak hanya mempunyai peluang untuk menjual produknya , tetapi juga membangun komunitas penggemar atau penikmat yang mendukung dan akan menyebarkan luaskan pesan dan kesan mereka tentang citarasa kopi khas Bandung Barat itu”

“Melalui strategi ini pula , pelaku usaha lokal, terutama di tingkat desa dan UMKM , dapat meraih peluang global yang lebih luas sambil mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kewirausahaan yang berkelanjutan”pungkas Triana Kusman.

Produk lokal , seperti Kopi Asli dari beberapa daerah di Bandung Barat ini , yang kemudian sekarang diakui menjadi ciri khas , didalamnya melambangkan budaya dan tradisi, menjadi simbol kearifan lokal dan identitas masyarakat. Namun, bagaimana produk ini dapat menarik perhatian di tingkat global dan sekaligus mendukung kewirausahaan yang berkelanjutan , Jawabannya terletak pada inovasi , strategi dan kreativitas dalam memperkenalkan produk atau dalam sisi marketingnya. ***(GUS).

Tinggalkan Balasan