Wisata Ke TWA Gunung Tangkuban Parahu Harus Protokoler.

KBB SRI-Media.com,– Sebagai salah satu gunung api aktif di Indonesia, Gunung Tangkuban Parahu memiliki beberapa kawah yang terbuka untuk dikunjungi. Taman wisata alam ini menawarkan pengalaman menikmati keindahan kawah belerang aktif dari dekat, bahkan secara langsung.

Wisatawan yang ingin berwisata dikenakan tarif tiket masuk yang berbeda sesuai golongannya, yaitu turis lokal dan turis mancanegara. Tiket tersebut belum termasuk biaya pemandu wisata.

Objek wisata dapat dikunjungi wisatawan setiap hari, dengan jam operasional sejak pagi hingga sore.  sementara pada sore hari kawasan kawah akan diselimuti kabut.

Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung api aktif Indonesia yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Gunung ini memiliki bentuk puncak rata jika dilihat dari kejauhan sekilas mirip sebuah perahu yang terbalik menawarkan lebih dari sekadar kemegahan gunung api.

Kawah-kawahnya yang berbahaya sekaligus cantik, kekayaan flora dan fauna, dan panorama alam menakjubkan turut melengkapinya sebagai destinasi wisata. Ditambah wisata kuliner khas. Gunung Tangkuban Parahu tercatat memiliki 13 kawah aktif. Namun, hanya ada dua di antaranya yang cukup aman untuk dikunjungi. Kedua kawah tersebut adalah Kawah Ratu dan Kawah Domas. Hal itu diutarakan Direktur utama, Putra Kaban. Kepada media SRI.

“Fasilitas yang ada di Taman Wisata Gunung Tangkuban Parahu sudah sangat lengkap memadai. Terdapat area parkir yang luas dan cukup untuk memuat kendaraan jenis besar seperti bus. Pengunjung bisa dengan mudah menemukan toilet, masjid, serta kios-kios suvenir maupun makanan di kawasan ini,” ujar, Kaban.

Taman Wisata Gunung Tangkuban Parahu, lanjut Kaban. terletak di Jl. Raya Tangkuban Parahu, Cicadas, Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Gerbangnya mudah diakses karena berada tak jauh dari jalan raya.

“Dimasa pandemi ini diwajibkan menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung seperti memakai masker, cek suhu dan lainnya. Drastis, tidak bisa di pungkiri dampak pandemi covid-19, berdampak pada penurunan jumlah pengunjung. Semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga situasi normal kembali,” pungkas, putra kaban. Ketika di temui di ruang kerjanya. **(Euis/Yusuf*).

Tinggalkan Balasan