Cegah Penyebaran Corona, Pemdes Mekarsari Giat Gebyar Vaksinasi.

KBB |SRI-Media.com,– Bertebarannya kasus yang terpapar corona di kabupaten Bandung barat menjadikan pemerintah melakukan berbagai upaya preventif melalui dinas kesehatan melaksanakan gebyar vaksinasi terhadap masyarakat.

foto Doc SRI|Kepala Desa Mekarsari Krisno Hadi ketika memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan Vaksinasi.

 Bertempat di aula kantor Desa Mekarsari, kecamatan Ngamprah KBB diadakan pelaksanaan vaksinasi massal. Ada dua acara vaksinasi dalam gebyar vaksinasi desa Mekarsari, yang pertama pesertanya bukan hanya warga desa Mekarsari saja, Namun dari luar juga yang di undang dinas kesehatan bandung barat untuk mengikuti gebyar vaksinasi di desa Mekarsari pada Senin (21/6/2021).

“Alhamdulillah sebanyak 343 warga luar melaksanakan vaksin di desa Mekarsari. Kemudian pada vaksinasi yang kedua dikhususkan bagi warga Mekarsari yang dilaksanakan pada Kamis (24/6/2021) telah tervaksin sebanyak 250 orang. Dan, Alhamdulillah juga, animo masyarakat terhadap kegiatan ini cukup bagus,” ujar, Krisno Hadi kepala desa.

Dan, untuk vaksinasi berikutnya, lanjut Krisno dirinya berharap kepada seluruh ketua RT RW agar mendata warga yang belum di vaksin dan melalui dinas kesehatan akan difasilitasi diaula desa Mekarsari.

Disinggung mengenai korban yang terpapar di desa Mekarsari kepala desa mengatakan, 18  korban yang berada di 7 RW tersebut bagi keluarga terdekat dilakukan konseling dan tracking sehingga pada hari ini, kata dia di berangkatkan ke puskesmas kecamatan Ngamprah sebanyak 24 warga untuk mengikuti tes swab PCR

Kemudian, imbuh Krisno pada rabu malam ada 4 warga yang mengikuti tes antigen secara mandiri dan ternyata berdasarkan hasilnya positif. Tetapi yang namanya antigen, ucap kades belum tentu Covid 19 maka dari 4 orang tersebut akan dilakukan tes swab PCR di kantor kecamatan Ngamprah bagi masyarakat yang telah melaksanakan tes PCR dan dinyatakan positif maka akan diberikan bantuan sembako dari desa Mekarsari.

“Bagi para ketua RT RW bagi warga yang sudah di tes antigen positif jangan dulu dimintakan, karena untuk pengeluaran anggaran dalam rangka penanggulangan sembako bagi para pasien covid-19 harus dipertanggungjawabkan dengan melampirkan hasil tes swab PCR,” ungkapnya.

kemudian ketika ditanya mengenai penanganannya kepala desa berujar dengan maraknya kasus corona pihaknya dengan melibatkan RT RW sudah melakukan penyemprotan disinfektan diwilayahnya masing-masing dengan dibantu obat dan peralatannya

“Corona selain pemerintah desa juga merupakan tanggung jawab masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan, sebab melalui survei ternyata kesadaran masyarakat akan hal itu masih kurang untuk itu saya berharap kepada warga Agar Waspada dengan meningkatkan kesadaran,” tutupnya.**(Azay/Yusuf*).

 

 

 

Tinggalkan Balasan