Dansektor 12 Citarum Harum, Tinjau Kegiatan Pembersihan Aliran Sungai dan Peternakan Ayam di Maniis

Cianjur  SRI-com,Komandan Sektor 12 Citarum Harum, Kolonel Suyatrinu Wardedi, melaksanakan kegiatan peninjauan kegiatan pembersihan sungai Cimareuwah Kampung Cikadu, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/10/21).

Setelah melaksanakan peninjauan pembersihan sampah di aliran Sungai Wikayah Subsektor 2 Maniis tersebut. Kolonel Suyatrinu Wardedi, melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi Peternakan ( Pembesaran ) Ayam di Kampung Citiis yang letaknya tidak begitu jauh dari Kampung Cikadu.

Dengan didampingi Dansubsektor 2 Citarum Harum Kecamatan Maniis dan anggotanya, Komandan Sektor 12 bertemu dengan Pihak Perusahaan dan disambut hangat pihak perusahaan peternakan ayam tersebut.

Kegiatan dalam mengunjungi Perusahaan/peternakan Ayam tersebut dilaksanakan tidak lain untuk memastikan tidak adanya limbah cair sisa buangan yang dibuang ke daerah aliran kesungai sekitar perusahaan tersebut. Selain itu juga Komandan sektor 12 Citarum Harum juga berbincang dengan pihak Peternakan mengenai bau yang kurang sedap yang dihasilkan dari atau berasal dari Unsur nitrogen dan Sulfida dalam kotoran ayam, yang selama proses dekomposisi akan terbentuk gas Amonia, nitrit, dan gas hidrogen Sulfida.

” Iya kali ini kita melaksanakan peninjauan terhadap PT. Multi Sarana Pakan Indo, adapun koreksi dari satgas terhadap Peternakan Ayam tersebut, belum adanya bak penampungan limbah Cair sisa dari maintenane atau pembersihan kandang paska panen, maka dari itu kita telah menyarankan untuk dibuatkannya penampungan limbah cair hasil buangan mantenan tersebut, dan pihak perusahaan pun tadi menerima kita dengan baik dan menerima koreksi dan akan menyampaikan koreksi tersebut ke atasannya lagi,” kata Dansektor.

Maka dari itu, sambung Dansektor 12 Citarum Harum, Kolonel CZI. Suyatrinu Wardedi, saya menghimbau kepada Anggota Satgas Subsektor 2 untuk memonitoring pembuatan bak penampungan yang di magsud,” sambungnya.

Dansektor juga menyarankan perusahaan tersebut agar memaksimalkan pembuangan limbah padatnya sesuai ketentuan pemerintah.

” Namun untuk yang lainnya saya kira baik, seperti kotoran dan sekam yang digunakan, setelah mereka melakukan panen itu digunakan pihak ketiga untuk pupuk,” pungkasnya. **Ben

 

Tinggalkan Balasan