Di Kampung KB Desa Rangkui Jaya, Anggota DPR RI Ini Gelar Sosialisasi.

Pedamaran OKI |SRI-Media.com,–Upaya pemerintah pusat yang menjadikan program Gerakan Masyarakat Sehat sebagai prioritas utama dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia terus digalakan dan semua itu tentunya tidak lepas dari adanya sinergitas dengan seluruh elemen pemerintah Swasta maupun lembaga lembaga termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) .

Sebagai implementasi keseriusan tersebut, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera selatan Fraksi Partai Gerindra komisi IX yang membidangi bidang Kesehatan, Kependudukan dan Tenaga Kerja, Ir. Sri Meliyana bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Sumatera selatan melaksanakan kegiatan sosialisasi program Penguat PK dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Tahun 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu (26/6/2021) bertempat di gedung SDN 1 Rangkui Jaya Desa Rangkui Jaya Kecamatan Pedamaran.

Hadir dalam acara tersebut, Ir. Sri Meliyana anggota DPR RI komisi IX yang membidangi bidang Kesehatan, Kependudukan dan Tenaga Kerja selaku pemateri. Dr. Ir. Dwi Listyawardani, MSc, Dip, com. Deputi  Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Nopian Andusti, SE. M T Kepala BKKBN Provinsi Sumatera selatan, Bupati OKI diwakili Asisten III  H.M.Lubis. M.kes, Ubaidillah,SKM.M.KM  Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten OKI, Camat Pedamaran Telly Thaurussia, S.STP. MSi, Kepala Desa Rangkui Jaya Sulastri, Kepala PL KB Kecamatan Pedamaran Elis Monalisa. DPD PGK Kabupaten OKI dan Duta Genre OKI.

Dalam paparannya Dr.Ir. Dwi Listyawardani menyampaikan  Upaya pemerintah pusat telah menargetkan turunnya prevalensi kasus stunting menjadi 14 % di tahun 2024. Presiden Joko widodo, kata dia telah mencanangkan bahwa pembangunan program kesehatan harus di mulai dari usia dini artinya kasus stunting harus di tekan perkembangannya.

Untuk menekan perkembangannya itu perlu di lakukan upaya-upaya seperti pencegahan perkawinan pada usia dini, pengawasan terhadap anak -anak remaja sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

Penekanan perkawinan pada usia muda, imbuh dia anak dari hasil perkawinan di usia muda sangat rawan sekali terhadap Stunting disamping itu juga rawan terjangkit penyakit kanker rahim serta sering terjadi perceraian akibat belum matangnya membina rumah tangga keluarga dikarenakan usianya belum mampu untuk berumah tangga akibat perkawinan pada usia mudah.

“Sebagai informasi angka stunting di Kabupaten OKI yang pada tahun 2018 adalah 30,6% turun menjadi 11,08% di Tahun 2019 dan kembali turun menjadi 8,44% di Tahun 2020,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Meliyana dalam pemaparannya lebih mengedepankan penanganan masalah Covid-19 bagaimana berusaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 agar tidak menyebar luas lagi. Untuk itu Sri Meliyana mengajak semua masyarakat untuk melakukan dan bersedia di vaksinasi

Karena bagi mereka yang sudah melakukan vaksin jika terjangkit virus corona ini tidak terlalu berbahaya lagi, tetapi bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 jika terjangkit virus corona ini maka sangat berbahaya sekali oleh karena itu saya mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksin,” paparnya

Di akhir acara di isi dengan sesi pembagian doorprise, teknisnya, sebelum pembagian terlebih dahulu di berikan pertanyaan seputar bahaya kawin di usia muda. Doorprise di dapatkan oleh, OKP DPD PGK Kabupaten OKI  atas nama, Desva Adelia. Acara tersebut semakin meriah karena di pandu oleh entertainment senior, Gusnadi Osen ,SH.MSi  Sekretaris Kecamatan (Sekcam)  Kecamatan Pedamaran.**(Fuadi/M Tahan*).

 

Tinggalkan Balasan