KBB |SRI-Media.com,– Pengusaha hanya bisa mengurut dada dalam menghadapi tantangan global perekonomian ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, PPKM Darurat. Pasalnya, hal itu berimbas pada grafik pendapatan yang terus menurun.
Seperti halnya yang dialami pengusaha roti di Kp. karang sari RT 1 RW 3 Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Semenjak pandemi usaha rotinya bukannya meningkat signifikan melainkan pasca diberlakukannya PPKM perusahaanya diambang kebangkrutan. “Ketika di terapkannya PSBB dan PPKM darurat, kita susah berjualan karena adanya penutupan jalan,” ujar Ojon.
Selain Ojon, ada 3 pengusaha roti lainnya yakni Gatot, Unay dan Dedih yang juga mengalami nasib serupa. “Saya hanya pengusaha makanan roti kelas bawah, dengan adanya wabah virus Corona atau covid 19 ini penghasilan turun drastis,” kata Gatot.
Hal senada diungkapkan, Unay dan Dedih untuk menutupi agar usahanya tetap berjalan dan kebutuhan hidup sehari- hari tercukupi, mereka berusaha serabutan cari modal kesana kemari.
“Kepada pemerintah dimohonkan kebijakannya, memberikan perhatian kepada pengusaha kecil seperti kami ini yang mengandalkan hidup dari berjualan roti,” pungkasnya.**(Eker/Ysf*).