Cirebon–sri-media.com DisBudPar (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat) Kota Cirebon mengadakan Workshop Film Pendek untuk SMA, SMK dan se derajat Kota Cirebon. Dilaksanakan di Gedung Kesenian NyiMas Rarasantang Kota Cirebon (Jum’at, 19/8/2023).
Menurut Ade sebagai panitia dari DKCiko (Dewan Kesenian Cirebon Kota), acara ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari, atas kerjasama DisBudPar Cirebon bekerjasama dengan DKCiko mendatangkan pemateri Sholeh Ruslani, Maestro Sinematografi Indonesia, Peraih Piala Citra Pengarah Film Terbaik.
Diterangkan Ade, “kegiatan tersebut tidak dipungut biaya, meskipun gratis nantinya para peserta dari perwakilan masing-masing sekolah akan mendapatkan sertifikat dan tidak menutup kemungkian pesertapun dari khalayak umum, namun tetap workshop tersebut dikhususkan untuk SMA, SMK dan se derajat. Mereka mendapatkan bimbingan tentang videografi, content creator, penulisan story board, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan proses pembuatan film”.
Workshop dibuka oleh Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati. Menurutnya konsep Workshop ini sangat menarik, karena turut memberdayakan kreatifitas di bidang cinema, minat dari anak-anak se usia sekolah yang harus diarahkan ke pembuatan film tidak sekedar joged-joged di medsos, apalagi dalam workshop ini akan diberikan materi mengenai pembuatan film pendek.
Dra. Hj. Eti Herawati berpesan agar kesempatan baik ini jangan disia-siakan, “pergunakan workshop ini sebaik-baiknya mengingat yang datang dari perwakilan sekolah belum begitu banyak,” katanya, seraya berpesan ke DisBudPar untuk mendorong lebih minat animo anak muda untuk datang ke workshop seperti ini.
“Workshop akan sangat menarik ketika muncul kreatifitas dari peserta workshop untuk menggali dan mengangkat kebudayaan serta sejarah yang ada di Cirebon melalui film pendek”, ucap Wakil Wali Kota Cirebon.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya dalam sambutannya, “pembuatan film, saat ini bukan hal yang sulit sebab salah satu teknologi alat yang dipakai bisa dengan gadget di genggaman tangan, Cirebon itu unik syarat dengan nilai budaya dan sejarah, sejalan dengan visi Cirebon pada tahun 2018 “Cirebon sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah”. Lanjut Agus, “Kadisparbud Kota Cirebon akan mengadakan workshop lanjutan sehingga program ini tidak terhenti hari ini saja,” katanya. (Indra)