Disdik Cimahi akan Gelar Simulasi PTM Selama Sepekan.

CIMAHI, SRI-Media.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi akan melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang pendidikan dari TK/PAUD, SD hingga SMP selama sepekan, 24-31 Mei 2021, diikuti guru yang sudah divaksin Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cimahi, Harjono mengatakan simulasi ini akan digelar di sekolah yang sudah siap dan memenuhi kriteria arahan dari tim Satgas covid-19.

“Simulasi PTM akan digelar selama sepekan di sekolah yang sudah siap dan memenuhi kriteria sesuai dengan arahan tim satgas Covid-19,” kata Harjono, Kamis (20/5/2021

Harjono memprediksi PTM di Kota Cimahi bisa dimulai saat tahun ajaran baru 19 Juli mendatang. Saat ini, sekolah yang sudah siap melaksanakan PTM, SMP 83 persne, SD 80 persen, TK 60 persen, dan PAUD 50 persen.

“Namun dari sekolah yang sudah memenuhi syarat itu, belum tentu juga disertakan dalam simulasi PTM,” ujar Harjono.

Apalagi, katanya, sebelum simulasi dimulai, terlebih dulu dilakukan verifikasi dalam dua hari ke depan. Klasifikasinya dibagi empat kriteria, yakni buruk, cukup, baik, dan baik sekali. Nantinya hanya sekolah yang memenuhi klasifikasi baik dan baik sekali yang boleh ikut ujicoba simulasi PTM.

Menurut Harjono, aturan simulasi akan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Salah satunya yang mengatur peserta uji coba nanti, dimana setiap sekolah hanya diperbolehkan menampung 50 persen siswa. Berbeda bagi sekolah yang siswanya banyak, mereka hanya maksimal 20 persen.

Sementara bagi sekolah yang tidak lolos verifikasi diberikan kesempatan untuk memperbaiki kondisi sekolahnya untuk kemudian dilakukan verifikasi ulang pada 15-16 Juni 2021. “Rencananyan akan ada simulasi tahap kedua pada tanggal 22-28 Juni 2021,” tutur Kadisdik Cimahi.

“Guru yang disertakan dalam simulasi hanya yang sudah disuntikan vaksin COVID-19. Terkecuali bagi guru yang memang betul-betuk tidak bisa divaksin lantaran memiliki komorbid. Dari 4.800 guru, tinggal 200 lagi yang belum divaksinasi,” pungkas Harjono. **(ade/denny*).

Tinggalkan Balasan