Kerusakan Jalan Kabupaten OKI, Begini Penjelasan DPRD Komisi III

Sri-media.com, Ogan Komering Ilir-Realitasnya, ruas akses Jalan di Kabupaten yang berjuluk “Bende Seguguk” hampir seluruhnya mengalami kerusakan parah, hal ini menyebabkan terhambatnya aktifitas masyarakat yang berdampak stagnasi perekonomian di kabupaten OKI.

Salah seorang warga sekitar Andi (40) mengatakan sebagai warga OKI yang sekarang tinggal di Selapan sangat berharap segera ada pihak yang menanganinya.

“Saya sebagai Pedagang, tentunya sangat prihatin dengan kondisi jalan ini,”terangnya, Rabu (4/8/2021).

Juga senada, Manaf (50) yang merupakan warga Pangkalan Lampam mengatakan Jalan Kabupaten yang sudah mengalami kerusakan, berakibat terhambatnya segala kegiatan masyarakat.

“Yang lebih parahnya lagi beberapa titik jalan Kabupaten yang belum lama dibangun dengan pengerasan, kerusakannya parah yakni dari Sp Padang hingga Selapan dan ini sangat tidak masuk akal,”keluhnya.

Dari pantauan media, kerusakan jalan Kabupaten, terjadi dibeberapa titik sensitif aktifitas masyarakat seperti ruas jalan penghubung SP Padang-Pampangan, Ruas jalan Pampangan-Palangkalan Lampam, Ruas Jalan Pangkalan Lampan dan selapan, Ruas Jalan Pulau Layang-Pampangan, Talang Aur-Jejawi, Ruas Jalan Kayuagung-Pedamaran Timur.

Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat OKI terkait jalan tersebut, beberapa Tim DPD SWI mencoba Konfirmasi secara tertulis ke Dinas PUPR, Rabu (28/7/2021). Namun, sangat di sayangkan tidak ada respon sampai Sekarang, dan Kepala Dinas pun terkesan sangat sulit untuk ditemui, walaupun hanya untuk memberikan klarifikasi.

Selain itu, tanggapan DPRD OKI terkait permasalahan diatas melalui Komisi III selaku Mitra kerja Dinas PUPR OKI. Dikatakan, H. Agustam, SE, M.Si mewakili Komisi III Ketika di wawancarai di Ruang Komisi Selasa (3/8/2021). Laporan itu sudah diketahuinya dari masyarakat maupun melalui media sosial. Terjadinya kerusakan jalan kabupaten, ujar Agustam sudah menjadi rahasia umum, komisi III sudah sampaikan ke Dinas PUPR OKI. Menurutnya, hal itu terjadi karena lemah pengawasan dari Dinas PUPR Dan Kualitas mutu jalan kurang Baik.

“Untuk itu kami akan berkordinasi dengan PUPR, DPRD Komisi lll akan komitmen akan profesional dan maksimal dalam pengawasan infrastruktur demi pembangunan OKI yang sejahtera,” ucapnya.

Terpisah, Sarmedi Udan selaku ketua LSM Forum Masyarakat Sumsel Bersatu (FMSB) pun angkat bicara terkait kerusakan jalan tersebut, pihaknya minta pemerintah daerah memperbaiki proses perencanaan terlebih sebuah infrastruktur.

“Kami juga minta agar Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI untuk memeriksa lagi aturan-aturan pengadaan proyek di Kabupaten OKI agar proyek berjalan maksimal tidak terbuang sia-sia dan di duga menyebabkan uang negara lenyap,”tutupnya. (M.tahan/Fuady)

Tinggalkan Balasan