Garut SRI-Media.com,– Kisah pilu satu keluarga hidup dirumah reot dengan Kondisi yang sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak. Mereka hidup ditengah kemalaratan di sebuah rumah bak gubuk bambu yang tak ada aliran listrik. bertahan dalam rumah reot dan belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Kesehariannya, Pak Anda. dengan 8 Anggota keluarga tinggal selama bertahun-tahun di rumah yang berukuran 5×5 M yang berdindingkan bilik bambu, spanduk sisa dan triplek beralamat di, Kp. Cinangsi RT 01 RW 03, Desa mekarsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Kades Mekarsari, Deni Suryaman. menjelaskan bahwa pasangan tersebut mempunyai 4 orang anak dan 7 cucu Sedangkan biaya hidup keseharian, Ayum. bekerja serabutan begitu juga anak- anaknya.
” Saya, berharap semoga time Act ( aksi cepat tanggap)bisa membantu dibangunkan rumah yang layak untuk keluarganya, karena keadaan rumah yang sekarang dengan cuaca hujan seperti sekarang, terkadang bocor dan membuat tidak nyaman anak dan cucu cucu nya, juga, saya berharap semoga para agnia atau dermawan bisa terketuk hatinya bisa bahu membahu memberikan bantuan kepada Keluarga Bapak anda suhanda yang pada saat ini lagi sakit struk selama 15 tahun,” ungkap Deni.
Sementara pada kamis, (31/12/2020) Tim ACT Garut, Pemersatu Wartawan Reformasi Indonesia (PWRI Garut), & Gabungan wartawan Nekat (Gawat) berkesempatan untuk bersilaturahim sekaligus Memberikan bantuan berupa paket pangan, Paket logistik & Beras Wakaf kepada keluarga anda juanda.
Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani. mengatakan bahwa dirinya akan berusaha komunikasi dengan pemerintah kabupaten Garut serta membuat Campaign agar banyak sahabat dermawan yang mau memberikan donasi kepada Pak anda juanda agar mendapatkan rumah yang layak.
Terpisah, Ketua PWRI Jaya Garut, Agus Sopian Prasetio. menuturkan bahwa organisasi nya akan siap bekerjasama dengan ACT dalam kegiatan kemanusiaan.
Hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan Komunitas gabungan Wartawan nekat (GAWAT), Cecep. bahwa dirinya serta 54 Media lainnya, berharap terjalin hubungan yang baik, karena ACT program nya fokus dalam bidang kemanusiaan, tutupnya.** ( Heri A*).